Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
KITAB SUCI
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No KGK: contoh masukkan no. KGK : 67, 834 atau 883-901, 1125-1140
Materi iman
Dokumen Gereja
Dok.: No. : Pilih Dokumen yg di tuju & masukkan no. dok. yg dicari - 0 (nol) daftar isi- (cat. kaki lihat versi Cetak)

 

 

KONSTITUSI APOSTOLIK
“MISSALE ROMANUM”

Constitutio Apostolica “Missale Romanum

lanjutan.....

Ritus Komuni

         237. Kemudian, sambil mengatupkan tangan, selebran utama mengajak umat untuk membawakan doa Bapa Kami; sesudah itu, sambil merentangkan tangan ia melambungkan Bapa Kami bersama para konselebran, yang juga merentangkan tangan, dan bersama dengan umat.

         238. Doa embolisme diucapkan oleh selebran utama sendirian sambil merentangkan tangan. Lalu para konselebran bersama dengan umat menyambung dengan aklamasi Sebab Engkaulah raja …

         239. Kemudian diakon atau, kalau tidak ada diakon, salah seorang konselebran mengajak umat saling memberi salam-damai. Lalu semua yang hadir saling memberi salam-damai. Para konselebran yang paling dekat dengan selebran utama.menerima salam-damai dari dia sebelum diakon.

         240. Selama pemecahan roti, para diakon atau beberapa konselebran dapat membantu selebran utama memecah-mecah hosti baik untuk para konselebran maupun untuk umat.

         241. Sesudah memasukan sepotong kecil hosti ke dalam piala, selebran utama berdoa sendirian dalam hati: Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup…atau Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu,…

         242. Sesudah menyelesaikan doa sebelum komuni, selebran utama berlutut, lalu mundur beberapa langkah. Kemudian konselebran satu per satu maju ke tengah, berlutut dan dengan khidmat mengambil Tubuh Kristus dari Altar. Hosti di pegang dengan tangan kanan yang ditopang dengan tangan kiri. Lalu mereka kembali ke tempat masing-masing. Akan tetapi, menurut cara lain, para konselebran dapat tetap tinggal pada tempat masing-masing dan mengambil Tubuh Kristus dari patena yang disampaikan oleh selebran utama atau konselebran lain kepada masing-masing konselebran atau yang diedarkan dari konselebran yang satu kepada yang lain.

         243. Kemudian selebran utama mengambil hosti yang dikonsekrasikan dalam perayaan Misa yang bersangkutan. Dengan menghadap ke arah umat, ia mengangkatnya sedikit di atas patena atau di atas piala, sambil mengucapkan : Inilah Anakdomba Allah.….Bersama-sama dengan para konselebran dan umat, ia melanjutkan Ya Tuhan, saya tidak pantas…..

         244. Lalu selebran utama dengan menghadap ke arah altar berdoa dalam hati Semoga Tubuh Kristus selalu melindungi aku. Setelah itu ia menyambut Tubuh Kristus dengan khidmat. Hal yang sama dilakukan oleh para konselebran. Sesudah itu diakon menyambut Tubuh Kristus dari tangan selebran utama.

         245. Darah Kristus dapat disambut dengan bermacam-macam cara: Dapat di minum langsung dari piala, atau dengan menggunakan pipa kecil atau sendok, ataupun dengan mencelupkan hosti ke dalam piala.

         246. Kalau komuni Darah Kristus dilaksanakan dengan minum langsung dari piala, maka dapat diikuti salah satu cara di bawah ini :

         a. Selebran utama mengambil pialadan berdoa dalam hati: Semoga Darah Kristus selalu melindungi aku. Sesudah minum sedikit, piala diberikan kepada diakon atau seorang imam konselebran. Kemudian selebran utama membagikan komuni kepada umat (bdk.no.160-162). Para konselebran menghampiri altar satu persatu, atau, kalau ada dua piala, berdua-dua, berlutut,, lalu menyambut Darah Kristus. Sesudah menyambut, mereka langsung membersihkan bibir piala, lalu kembali ke tempat duduk.

         b. Selebran utama tetap berdiri pada tempatnya menghadap ke arah altar dan menyambut Darah Kristus. Para konselebran juga tetap berdiri pada tempatnya masing-masing dan menerima piala dari tangan diakon atau salah seorang konselebran. Piala juga dapat diedarkan dari konselebran yang satu kepada yang lain. Setiap kali seorang konselebran minum dari piala, hendaknya bibir piala itu dibersihkan, entah oleh orang yang minum itu sendiri, entah oleh orang yang menyerahkannya. Sesudah menyambut,  masing-masing kembali ke tempat duduk.

         247. Pada altar, diakon dengan khidmat meminum seluruh Darah Kristus yang tersisa, kalau perlu, dibantu oleh beberapa konselebran. Kemudian ia membawa piala itu ke meja-samping, dan disana ia atau akolit yang sudah dilantik membersihkan serta merapikannya kembali seperti biasa (bdk.no.183).

         248. Para konselebran dapat juga menyambut Darah Kristus di altar langsung sesudah menyambut Tubuh Kristus.

         Kalau begitu, selebran utama menyambut Tubuh dan Darah Kristus seperti dalam Ekaristi yang dipimpin oleh satu imam (bdk.no.158). Tetapi dalam menyambut Darah Kristus ia mengikuti salah satu cara yang telah ditentukan untuk para konselebran.

         Setelah selebran utama menyambut, piala diletakkan di sisi altar di atas sebuah korporale. Para konselebran satu per satu maju ke tengah, berlutut, lalu menyambut Tubuh Kristus. Kemudian mereka pergi ke sisi altar dan menyambut Darah Kristus menurut cara yang ditentukan untuk perayaan Ekaristi yang bersangkutan.

         Komuni untuk diakon dan pembersihan piala dilangsungkan seperti tersebut di atas.

         249. Jika, dalam konselebrasi, komuni-dua-rupa dilaksanakan dengan mencelupkan hosti ke dalam piala, maka selebran utama menyambut Tubuh dan Darah Kristus seperti biasa. Tetapi ia hendaknya memperhatikan, agar dalam piala itu ada cukup banyak anggur untuk komuni para konselebran. Diakon atau salah seorang konselebran meletakkan  piala di tengah atau di sisi altar di atas sebuah korporale. Patena dengan hosti-hosti ditempatkan di samping piala.

         Kemudian para konselebran maju ke altar satu per satu, berlutut, lalu mengambil hosti dan mencelupkannya sedikit ke dalam piala. Dengan tangan kiri mereka memegang patena di bawah hosti, dan menyambut. Sesudah menyambut, mereka kembali ke tempat duduk masing-masing.

         Diakon juga menyambut dengan mencelupkan hosti ke dalam piala. Salah seorang konselebran berkata: Tubuh dan Darah Kristus. Diakon menjawab : Amin, lalu meyambut. Kemudian, diakon minum seluruh Darah Kristus yang tersisa, kalau perlu dibantu oleh beberapa konselebran. Lalu ia membawa piala itu ke meja-samping. Di sana ia atau akolit yang sudah dilantik membersihkan dan mengeringkan piala itu, lalu merapikannya kembali seperti biasa.

Ritus Penutup

         250. Semua hal lain sampai akhir Misa biasanya dilaksanakan oleh selebran utama sendiri ( bdk.166-169 ). Para konselebran tetap pada tempat masing-masing .

         251. Sebelum meninggalkan panti imam, semua konselebran membungkuk khidmat ke arah altar, tetapi, seturut ketentuan, hanya selebran utama yang menghormati altar dengan menciumnya.

 

 

<<< Sebelumnya [Home] Selanjutnya >>>

[Home] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24][25] [26] [Daftar Singkatan]

 

 

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id